Biawak adalah salah satu binatang melata yang banyak orang kenal karena memang keberadaannya mudah kita jumpai di sekitaran rumah, kolam, pinggiran hutan dan tempat – tempat berair lainnya. Binatang yang merupakan binatang reptile ini mampu tumbuh hingga panjang lebih dari 1 meter. Binatang berkaki 4 ini cukup menyeramkan, apalagi saat dalam keadaan terdesak karena mampu menyerang manusia dengan gigitan dan kibasan ekornya.
Walaupun seperti itu, biawak sering diburu karena rasa dagingnya yang enak sehingga dapat diolah menjadi beragam masakan seperti sate biawak, tongseng biawak dan aneka masakan tradisional lainnya. Selain itu, minyak yang dihasilkan dari lemak perut biawak dipercaya dapat mengobati luka yang menyerang tubuh sehingga binatang ini memiliki harga jual yang cukup tinggi.Maka tak mengherankan jika banyak pemburu yang berburu hewan satu ini.
Klasifikasi Ilmiah adapun klasifikasi ilmiah dari biawak adalah sebagai berikut :
- Kerajaan : Animalia
- Filum : Chordota
- Kelas : Sauropsida
- Ordo : Squamata
- Upaordo : Scleroglossa
- Infraordo : Anguimorpha
- Superfamili : Varanoidea
- Famili : Varanidae
- Genus : Varanus merrem
Cara – Cara Berburu Biawak
Nah.. karena sebagian besar masyarakat berkeinginan memburu binatang biawak ini, maka kali ini saya akan mengulas tentang cara - cara berburu biawak. Jadi, ada berbagai macam cara yang dapat diterapkan untuk berburu dan menangkap biawak. Adapun beberapa cara untuk berburu dan menangkap biawak yang akan saya bahas disini adalah dengan menggunakan setruman ikan, menggunakan senapan angin, menggunakan pancingan, dan yang terakhir adalah dengan menggunakan batu dan jeroan. Berikut penjelasannya :
1. Menggunakan Setruman Ikan
Berburu biawak menggunakan setruman ikan bisa dilakukan di habitat mereka yaitu di pinggiran – pinggiran sungai yang dipenuhi tumbuhan air atau ada gundukan sampahnya. Daerah pinggiran sungai sering di datangi biawak karena biasanya biawak mencari ikan sebagai sumber makanannya, biawak sangat pandai berenang dan mampu menahan nafas didalam air dalam waktu yang lama.
Langkahnya adalah dengan menyetrum lokasi - lokasi habitat biawak dimana habitat biawak telah saya sampaikan tadi dan lokasi tersebut diperkirakan ada biawaknya. Setelah biawak kena setrum, maka biawak akan mati dan bisa dibawa pulang
2. Menggunakan senapan angin
Cara selanjutnya yang bisa anda pilih adalah dengan menggunakan senapan angin, ini adalah cara yang paling umum dan mudah untuk dilakukan. Hanya dengan sebuah senapan yang dilengkapi peluru saja sudah cukup untuk membuat biawak tak berkutik. Apabila kita ingin mendapatkan hasil yang maksimal, maka sebelum berburu biawak kita harus mengetahui kebiasaan hidup biawak itu sendiri.
Misalnya saja kita mengetahui dan faham bahwa biawak keluar pada siang hari, di pagi hari sekitar pukul 10 saat mentari mulai terik biasanya biawak berjemur, biawak juga pandai memanjat, tempat yang paling disukai biawak adalah pinggiran sungai yang ditumbuhi pohon bambu karena pohon bambu adalah pohon favorit untuk biawak membuat sarang, dan pada siang hari biasanya biawak memanjat batang bambu yang agak rubuh.
Untuk memudahkan dalam proses perburuan, alangkah baiknya kita memancing biawak agar keluar dari tempat persembunyiannya menggunakan umpan. Umpan yang dapat kita gunakan misalnya ikan, jeroan ayam, dan telur busuk yang telah dipecahkan sedikit.Caranya adalah dengan meletakkan umpan tersebut di pinggiran bambu atau di lokasi yang kita inginkan.
Setelah itu, kita pantau lokasi tersebut dari kejauhan sambil bersiap – siap untuk menembak jika biawaknya datang. Saat biawak datang, segeralah tembak di bagian lehernya Karena bagian leher adalah bagian vital biawak sehingga biawak akan roboh walaupun dengan satu kali tembakan saja.
3. Menggunakan pancingan
Menangkap biawak menggunakan pancing biasa dilakukan di pinggiran – pinggiran sungai yang dipenuhi tumbuhan air. Adapun beberapa hal yang harus kita siapkan untuk berburu biawak menggunakan pancing adalah kail pancing ukuran sedang atau besar dan tali ukuran sedang atau besar. Tali yang kita gunakan haruslah kuat karena biasanya biawak sangat agresif, tali tersebut dapat berupa senar pancing ukuran besar, tali nilon ataupun seling kawat.
Caranya adalah pasang umpan berupa telur busuk yang kita pecah sedikit atau jeroan ayam yang di lumuri darah atau yang lainnya dan kita letakkan pancingan di lokasi yang sering didatangi biawak. Bila beruntung biawak akan memakan umpan dan tersangkut kail pancing, selanjutnya tinggal di tangkap dan di bawa pulang. Selain itu, ada lagi umpan unik yang banyak digunakan oleh orang kampung dan mungkin juga bisa kita coba yaitu dengan menggunakan batu dan jeroan. Caranya batu kerikil sekitar satu ember kecil kita lumuri dengan darah dan jeroan binatang, setelah itu kita letakkan di sekitar sarang biawak, maka biawak akan keluar dan memakan jeroan sekaligus batu yang kita letakkan tadi. Alhasil mereka tidak akan bisa lari lagi dan kita bisa menangkapnya.
Demikianlah cara – cara berburu biawak, mudah kan? Tentu saja. Yang perlu anda perhatikan saat berburu biawak adalah sikap dan kesabaran anda. sikap anda harus tenang dan sabar menunggu.